Selain rutinitas malam, apa yang dikonsumsi sebelum tidur juga memengaruhi kualitas tidur. Beberapa makanan dan minuman memiliki efek menenangkan bagi tubuh, membantu proses relaksasi, dan mempersiapkan pikiran untuk beristirahat. Sementara itu, ada juga makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar tidak mengganggu tidur.
Makanan kaya magnesium, seperti kacang almond, biji labu, dan bayam, dapat membantu otot rileks dan menenangkan sistem saraf. Selain itu, makanan yang mengandung triptofan, seperti pisang, kacang kedelai, atau yogurt, dapat membantu tubuh memproduksi serotonin dan melatonin, hormon yang penting untuk tidur nyenyak. Kombinasi nutrisi ini membuat tubuh lebih mudah rileks dan mengurangi rasa gelisah saat hendak tidur.
Hindari konsumsi kafein atau minuman berkafein lainnya setidaknya 6–8 jam sebelum tidur. Minuman berkafein, termasuk kopi, teh, atau minuman energi, dapat membuat tubuh tetap terjaga dan mengganggu siklus tidur alami. Begitu juga dengan makanan tinggi gula atau berat yang dikonsumsi di malam hari, karena dapat memicu pencernaan bekerja lebih keras dan mengurangi kenyamanan tubuh saat berbaring.
Minum segelas air hangat atau teh herbal ringan, seperti chamomile atau peppermint, dapat membantu tubuh rileks. Teh herbal tidak hanya menenangkan, tetapi juga memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya bersiap tidur. Jangan lupa untuk tidak minum terlalu banyak agar tidak sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Dengan memilih makanan dan minuman yang tepat, tubuh lebih mudah rileks dan tidur menjadi lebih nyenyak. Kombinasi antara pola makan yang mendukung tidur dan rutinitas malam yang konsisten akan membuat kualitas tidur meningkat secara alami.
